Memberdayakan Ibu Rumah Tangga Melalui Limbah Rumah Tangga
Bunda, kali ini saya mau berbagi cerita tentang program pemberdayaan perempuan yang diinisiasi oleh Alfamart Makassar berupa pelatihan ketrampilan untuk ibu rumah tangga yang diselenggarakan pada tanggal 1 Maret kemarin di Alfamart Landak Baru Makassar.
Jadi ceritanya, para konsumen setia Alfamart utamanya ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Alfamarat jalan Landak Baru Makassar dikumpulkan untuk mendapatkan pelatihan membuat tempat tissue, tempat sendok, tempat air mineral hingga tempat permen cantik yang berasal dari bibir gelas plastik minuman ringan yang biasa dijual di warung warung.
Bibir gelas plastik minuman ringan itu di gunting dan dibentuk sedemikian rupa menjadi tempat yang cantik dan layak jual.
Kurang lebih sebanyak 22 ibu rumah tangga sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka dengan telaten mengulir bibir gelas plastik dan merangkainya menjadi barang yang cantik. Dari yang semula sampah, ditangan ibu ibu ini, bibir gelas plastik disulap menjadi barang yang bernilai rupiah.

Satu set ini dihargai 250-300 ribu tergantung warna dan ukurannya.
Kenapa harus ibu ibu?
Target acara pelatihan ini adalah ibu rumah tangga. Kenapa ibu ibu yang menjadi target dari acara ini? Hal tersebut dikarenakan banya sekali ibu ibu rumah tangga yang membutuhkan pelatihan dan program pemberdayaan. Jamak diketahui jika banyak ibu ibu yang menghabiskan waktu dengan cara yang tidak produktif, misal pergi ke rumah tetangga dan membicarakan gosip. Selain itu banyak juga ibu rumah tangga di sekitar Alfamarat Makassar khususnya, yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Karena itu, mereka memilih segmentasi ibu rumah tangga untuk diberdayakan dan diberi pelatihan ketrampilan.
Alfamarat menekankan pada pemberian ketrampilan dan bukan uang dikarenakan alfamart ingin ibu ibu peserta pelatihan memiliki ketrampilan yang menumbuhkan kemandirian untuk membantu ekonomi keluarga dengan memanfaatkan waktu luang dan sampah di sekitarnya.
Peserta yang sudah pandai membuat kerajinan tangan pun bahkan diberdayakan lagi oleh Alfamart untuk menjadi pelatih dalan pelatihan berikutnya dengan audience yang berbeda.
Ibu Syamsiah dari bank sampah gembira ria di karuwisi sebagai pelatih acara pelatihan kali ini, dulunya juga peserta pelatihan di batch sebelumnya. Kini ia menjadi pelatih dan mengajak ibu ibu disekitar kampungnya untuk aktif mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Alfamart.
“Acara pelatihan ini mbak, diselenggarakan sebanyak mungkin di tahun ini. Tahun kemarin kita sudah melaksanakan 5 kali pelatihan dalam satu tahun. Harapannya tahun ini kita bksa melaksanakan 6-7 kali pelatihan dengan topik dan peserta yang berbeda beda. Dengan target 25 peserta per pelatihan, diharapkan ada kurang lebih 150-175 IRT yang terberdayakan tahun ini” Terang Latifah Ulfa, Corporate Communication Alfamart cabang Makassar.
Pelatihan ini adalah wujud tanggung jawab sosial yang diberikan oleh Alfamart sebagai bentuk kepedulian, pengabdian dan sumbangsih Alfamart bagi ibu rumah tangga di Makassar.
Sesudah tahu hal ini, saya jadi makin suka belanja di Alfamart dengan kartu ponta saya tentunya. Saya jadi tau bahwa uang yang saya belanjakan disana sebagian keuntungannya digunakan untuk kegiatan pemberdayaan perempuan seperti ini. Sukses untuk Alfamart dan segala program pemberdayaannya??.