Prenatal Gentle Yoga Pentingkah untuk Ibu Hamil?

Prenatal gentle Yoga, Pentingkah? sebuah pertanyaan yang dulu sempat terngiang di kepala sebelum saya baca buku tentang gentle birth.

Hamil adalah perjalanan menjadi ibu yang penuh peluh, lenguh tapi juga menyenangkan bagi sebagian orang. Kenapa saya bilang bagi sebagian orang?, karena kenyataannya ada beberapa calon ibu yang bahkan tidak bahagia saat kehamilannya. Saya sudah hamil dua kali, dan mengalami perbedaan yang cukup signifikan. Hamil pertama rasanya saya sedih murung dan bahkan stress. Saya merasa belum bisa menerima kehamilan saya karena sejujurnya saya ingin melanjutkan S2 dulu baru hamil. Ketidakmenerimaan itu berimbas pada proses kehamilan yang berat, muntah mual selama 9 bulan, proses melahirkan yang begitu panjang dan sulit bahkan stress berkepanjangan hingga pasca melahirkan.

Berbanding terbalik, kehamilan kedua saya rayakan dengan penuh suka cita, dengan penerimaan total, dengan persiapapan maksimal. Hasilnya, hamil terasa begitu menyenangkan, melahirkan terasa lebih cepat dan lancar.Di kehamilan kedua, saya merasakan hamil dengan penuh kesadaran. Persiapan lahir batin kami upayakan. Membaca buku buku kehamilan dan mengikuti kelas kelas prenatal gentle yoga baik online maupun offline, membuat saya merasa lebih bersemangat dan berdaya.

Salah satu hal yang membuat proses kelahiran anak kedua saya terasa begitu nikmat dan minim trauma adalah pengetahuan/knowledge. Saya dulu merasa takut akan menjadi ibu dengan segala drama didalamnya meliputi proses melahirkan yang pasti sakit berdasar cerita orang orang disekitar saya, ga enaknya menyusui hingga tidak bisa lagi bebas seperti dulu. Ketidaktahuan saya membuat saya merasa takut dan stress berkepanjangan. Kita memang mudah takut Ketika tidak tahu. Pengetahuan membuat kita lebih berani menghadapi segala resiko atau paling tidak meminimalisir resiko. Ketika kita tidak tahu apa apa, maka kita tidak melakukan apa apa atau tidak tau harus melakukan apa, mudah panik, merasa tidak berdaya hingga akhirnya merasakan kesakitan yang luar biasa dalam proses persalinan maupun sesudahnya, yang pada akhirnya membuat kita stress dan bahkan trauma berkepanjangan. Tidak heran kita temui beberapa ibu ibu yang ‘kapok’ hamil dan melahirkan.

Sebaliknya, jika kita cukup punya pengetahuan, kita akan lebih mempersiapkan diri baik pikiran, perasaan maupun tubuh untuk menyambut sang buah hati. Kita akan memberdayakan diri dengan olahraga, dengan makan sehat, dan segala upaya pemberdayaan diri yang membawa kita pada pada kehamilan dan proses melahirkan dengan penuh kesadaran dan minim trauma. Sungguh indah sekali.

Di kehamilan kedua kemarin saya benar benar mempersiapkan diri. Begitu tau hamil, saya membeli buku buku gentle birth, ikut kelas kelas persiapan melahirkan bersama ibu ibu hamil lainnya secara offline, lalu saya mengambil kelas prenatal gentle yoga di trimester kedua yang sangat membantu saya dalam proses persalinan yang minim trauma. Bidan Yesie Aprilia dalam bukunya #bebastakut Hamil dan Melahirkan mengatakan “mempraktikkan yoga selama masa kehamilan adalah cara indah untuk memelihara diri dan bayi serta mempersiapkan tubuh dan pikiran anda”. Kehamilan membawa efek besar pada perubahan tubuh dan pikiran. Ibu hamil jadi mudah lelah, tidak enak badan bahkan mengalami perubahan emosi yang signifikan. Dengan prenatal yoga ini kita diajarkan relaksasi, melatih kekuatan kaki dan keseimbangan tulang belakang, lalu dilanjut dengan latihan membentuk kekuatan serta keseimbangan panggul guna menyambut kelahiran buah hati kita. Prenatal gentle yoga sendiri merupakan salah satu modifikasi hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Yoga ini dilakukan dengan intensitas lebih lembut, perlahan serta dengan memadukan gerakan yang menghubungkan pernafasan dan relaksasi sehingga ibu hamil merasa sehat, segar, nyaman, tenang, rileks, damai, dan bahagia serta siap menuju persalinan mudah, lembut (gentle birth), minim trauma dan fase pemulihan diri yang lebih cepat.

Ada beberapa gerakan atau pose dalam prenatal gentle yoga ini seperti pose malasana, balasana, baddhakonasana, bilikasana, viparita karani, pose happy baby dan lain sebagainya. Pose yang paling saya ingat adalah baddhakonasana, bahkan saat sudah pembukaan 4 di rumah sakit saya masih bisa melakukan pose ini di atas bed rumah sakit. Sayangnya suami tidak sempat memfoto saya berpose baddhakonasana ini karena suami fokus menemani saya selama proses kelahiran tanpa memegang handphone sama sekali.
Pose ini berfungsi untuk membantu membuka panggul dan melebarkan panggul.

Gambar pose boddhakonasana yang bersumber dari https://searchayurvedic.com

Untuk melakukan pose ini:
1.Duduklah dengan telapak kaki ditekan bersama samadan lutut membuka ke arah luar
untuk membantu membuka panggul dan memberikan rasa nyaman.
2.Pastikan kita tidak terlalu meregangkan paha bagian dalam
3.Mengganjal lutut di atas bantal dapat membantu ibu merasa lebih nyaman
4.Duduk dengan punggung didukung dinding dapat membuat postur ini lebih baik, terutama jika bantal ditempatkan di antara tulang belikat dan dinding.

Manfaat pose ini diantaranya:
A.Memberi energi pada organ perut, ovarium, dan kandung kemih, serta ginjal.
B.Memberi energi pada jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
C.Memperkuat dan meregangkan paha bagian dalam, selangkangan, dan lutut.
D.Mengurangi stres dan kecemasan.
E.Menghidupkan kembali gejala menopause.

Lalu kapan sebaiknya kita mulai prenatal yoga? Menurut beberapa literatur yang saya baca prenatal yoga bisa dimulai saat usia kandungan diatas 14 minggu . Saya sendiri lebih awal dari itu. Sesuaikan saja dengan kondisi tubuh bunda. Karena memang ada tipikal ibu yang sangat sehat tanpa keluhan mual dan lain sebagainya, sehingga bisa memulai prenatal gentle yoga ini lebih dini. Untuk pemula disarankan tetap dalam pengawasan guru yoga yang bersertifikat. Jangan asal ngikutin gerakan di YouTube karena bisa berbahaya. Saya sendiri mulai mengikuti kelas prenatal yoga di trimester kedua atau sekitar usia kandungan 12 minggu. Memang budgetnya tidak murah apalagi kalau ambil kelas lebih dari dua kali seminggu, tapi saya merasa sebanding dengan efeknya yang luar biasa bagi jiwa dan raga.

Apa ikut kelas prenatal yoga menjamin kita bisa melahirkan secara normal tanpa operasi? Tentu ini bukan jaminan, tapi saya merasa prenatal yoga mampu menjadi ikhtiar untuk mengembalikan posisi bayi saya Ketika di trimester awal bayi saya didiagnosa sunsang oleh dokter kandungan saya. Sekali lagi yoga hanyalah sebuah ikhtiar, tentu harus disertai doa yang kuat agar Tuhan memudahkan proses kehamilan dan kelahiran kita. Saya ambil kelas ini satu sampai dua kali seminggu di sanggar senam di bilangan jalan Affandi Jogja, di dekat fakultas tehnik UGM dan di rumah sakit Asri Medical Center Jogja. Bahkan saya bisa ikut sekali kelas preatal yoga bareng bidan yessi Aprilia.

Selain ikut kelas prenatal gentle yoga saya juga ikut kelas kelas persiapan melahirkan secara offline. Bertemu sesama ibu hamil dan bertukar ilmu dengan bidan profesional membuat saya semakin mantap untuk melahirkan secara lebih tenang dan penuh persiapan.

Prenatal gentle yoga juga mengajarkan kita untuk selalu latihan nafas untuk lebih meyadari setiap helaan nafas. Hal ini saya praktekkan dan membuat rasa sakit saya teralihkan dengan fokus pada nafas saya. Dua jam sebelum melahirkan, saat kontraksi sedang hebat hebatnya saya masih bisa minta anak pertama dan suami menuntun saya untuk berjalan jalan sambil menenteng infus mengitari koridor rumah sakit di sekitar kamar saya, agar pembukaan lebih cepat. Alhamdulillah anak kedua saya lahir dengan normal, sedikit jahitan, dan yang paling penting minim trauma.

Jadi penting ga sih yoga sebelum melahirkan? Buat saya penting sekali sebagai upaya persiapan melahirkan yang minim trauma. Yuk bumil kita yoga bareng…

bundanisa

Penulis bisa dihubungi melalui email: kontakbundanisa@gmail.com

You may also like...

31 Responses

  1. Sani says:

    Tar istri saya kl hamil, boleh nih ikutan Yoga. Saya sendiri tertarik juga dengan YOGA, geralannya unik menurut saya hehe

  2. Yuni BS says:

    Olahraga itu penting sih. Ibu hamil juga butuh olahraga. tapi karena nggak bisa olahraga berat, makanya ya yoga saja yang lebih ringan. Jadi tetap gerak.

  3. T.Retno says:

    Alhamdulillah ya proses melahirkannya jadi lebih mudah. Aku dulu nggak senam apa-apa karena berbagai faktor, termasuk keuangan yang sedang babak belur. Pas melahirkan dan kakiku kram, eh malah dimarahi bidan >.<

    • bundanisa says:

      Iya mba saya juga pernah lihat ada ibu ibu mau melahirkan malah dimarahi sama bidan rumah sakit karena itu penting banget sih nyari provider yg memahami kita. Alhamdulilah di RS saya dulu bidan2nya pada sabar bahkan malah saya yg cerewet ke bidannya minta ini itu?

  4. YSalma says:

    Hamil dan melahirkan harus dipersiapkan secara mental ya mba. Sebab ibu yang bahagia dengan kehamilan yang dijalani akan dirasakan oleh janin yang dikandung.
    Yoga akan membantu tubuh saat hamil dan juga proses persalinan banget ya mba. Semoga buibu yg lagi hamil bisa ikutan kelas yoga agar merasakan manfaatnya juga.

  5. Shovya says:

    Memang semuanya harus dipersiapkan dengan baik ya, Kak. Termasuk kehamilan. Selama hamil selain mempersiapkan mental juga memperhatikan pola makan dan lain-lain juga.

    Yoga ternyata punya banyak manfaat untuk ibu hamil ya, Kak. Pastinya antara budget dan hasil memang ga pernah bohong.

  6. setuju pisan,

    suasana hati yang happy, ikhlas dan siap jadi kunci proses kehamilan

    saya ngerasain pas hamil anak bungsu, rasanya udah cape

    ternyata berimbas pada proses kehamilan yang serba sakit

  7. Tanti Amelia says:

    ikutan kelas prenatal yoga memang ga menjamin lolos sectio apa engga tapi minimal mengurangi “penderitaan” keram dll ibu hamil ya mbak

  8. Yoga memang penting juga ya untuk bumil supaya kesehatan janin semakin bagus. Btw, luar biasa ya ternyata perjuangan seorang ibu, melahirkan dan menyusui. Semuanya perjuangan. Dosa besar memang kalo durhaka sama ibu.

  9. Beberapa info dari tulisan diatas, membuat pembaca memahami arti dan manfaat yoga untuk tubuh apalagi ibu sedang hamil

  10. Dian says:

    buat ibu hamil olahraga juga perlu ya mbak
    klo aku dulu sih ikutnya senam hamil di rumah sakit

  11. Alhamdulillah masya Allah tabarakallah ❤️ seneng banget bacanya apalagi ketemu langsung sama Bidan Yessi kesayangan ibu2 gentle birth hihi, persiapan emang penting ya bund, makanya dulu sebelum hamil aku rajin banget baca salah satunya buku bidan Yessi. Untuk yoga blm coba sih cuma senam hamil dan relaksasi di rs deket kantor suami

  12. Yoga memang pada nyatanya melatih pernafasan dan menenangkan pikiran ya Mbak. Jadi kebayang kalau kegiatan ini bagus untuk ibu-ibu hamil. Tentunya dengan tenangnya pikiran ibu hamil dapat lebih siap menghadapi proses melahirkan yang membutuhkan bukan hanya tenaga yang berlebih tapi juga kesiapan fisik kita.

    Kalau saya dulu, untuk 2 kali kehamilan, rajin berenang gaya katak. Alhamdulillah proses kelahiran 2 anak saya tidak mengalami masalah. Pembukaannya cepat dan saya tidak sampai kehabisan tenaga. Bahkan yang ke-2 hanya butuh 15 menit dan 2 kali mengejan. Tanpa jahitan sama sekali.

  13. Denger denger yoga saat hamil juga bagus nih ya mba untuk melancarkan persalinan. Sayang saya belum hamil nih, hehehe

  14. Aisyah Dian says:

    Prenatal gentle yoga pastinya penting banget buat ibu hamil ya kak. Trims kak izin share buat teman yang sedang hamil nih kemarin cari-cari artikel tentang kehamilan dia

  15. Narasi Nia says:

    Apapun kalau ditunjang dengan pengetahuan yang cukup, pasti lebih matang persiapannya ya mbak.

    Alhamdulillah kehamilan kedua udah paham prenatal yoga. Jadi bisa mengurangi trauma

  1. January 10, 2023

    […] Biasanya bumil akan dianjurkan untuk Senam ibu hamil setelah kehamilan mencapai 22 minggu atau sekitar 5 bulan. Karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan pelekatan janin di dalam rahim belum terlalu kuat. Sedangkan prenatal yoga biasanya boleh dilakukan minimal usia kehamilan 20 weeks. Untuk yang mau tau tentang prenatal yoga bisa klik artikel di bawah ini: Prenatal gentle yoga pentingkah untuk ibu hamil? […]

Leave a Reply to bundanisa Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!