Rangkaian Cita Dalam Lembaran Tahun Baru 2018

Dear bunda,

Ga kerasa ya, sudah bulan Desember aja. Beberapa minggu ke depan kita akan menutup tahun 2017 dan membuka lembaran baru tahun 2018. Ada yang senang dengan moment pergantian tahun, ada yang biasa saja, ada yang sudah menyiapkan vision board yang baru guna menghadapi tahun yang anyar.

Nah, bunda sekalian sudah menyiapkan apa ini? Saya sendiri mempunyai banyak sekali rencana yang insyaalloh sudah saya rancang di vision board terbaru saya. Apa saja sih? Saya sebutkan satu per satu ya bun:

1. Belajar ilmu parenting untuk mendidik diri saya sendiri dan anak saya. Penting sekali bagi ibu baru seperti saya untuk trus mengupgrade ilmu parenting agar kesalahan orang tua kita tidak terulang dalam mendidik buah hati kita, meskipun tak bisa dipungkiri, bahwa di dunia ini tidak ada orang tua yang sempurna, begitu juga tidak ada anak yang sempurna. Selalu ada proses melakukan kesalahan dan proses memperbaikinya. Untuk hal ini, saya sengaja mengikuti sebuah komunitas yang bernama institut ibu profesional yang ada di lingkungan saya kini yaitu di Makassar. Di komunitas ini, kita para bunda saling sharing dalam urusan mendidik anak dan hal hal rumah tangga lainnya. Di koordinir oleh komunitas institut ibu profesional pusat, ibu Septi Peni Wulandani selaku praktisi parenting banyak berbagi ilmu parenting di komunitas ini.

2. Saya mempunyai hobi menulis, karena itu di tahun depan saya berencana untuk menjadi kontributor sebuah media online nasional sebagai kontributor untuk wilayah makassar. Alhamdulillah bulan desember ini, saya sudah dihubungi oleh bagian human resources media yang bersangkutan untuk bergabung menjadi keluarga besar media tersebut. Insyaalloh saya akan memulai pekerjaan baru sebagai kontributor media online ini per Januari 2018. Alhamdulillah, salah satu goal saya tercapai.

3. Lebih giat menulis di blog dan optimalisasi kontent blog. Konsisten nulis; ini yang kadang bikin malas karena memang butuh tekad kuat dan istiqomah ya bun. Konsistensi dan kenaikan kualitas tulisan menjadi resolusi tahun 2018 yang harus dicapai.

4. Guna mendukung goal nomor 3, saya harus lebih rajin membaca. Di tahun 2018, target kunjung perpustakaan harus ditingkatkan menjadi dua kali dalam satu bulan. Membeli buku pun harus dianggarkan lebih banyak, terutama buku buku jurnalisme sastrawi yang sudah saya incar dari lama. Mudah-mudahan tulisan ini menang ya, jadi saya bisa beli buku lebih banyak, hehehe.

4. Kembali ke meja studio radio. Saya dulu waktu kuliah nyambi sebagai penyiar di salah satu radio swasta di Jogja, untuk menopang biaya penelitian dan tugas tugas kuliah. Sekarang, rasanya kangen sekali dengan studio. Tahun depan, saya ingin kembali ke studio meskipun hanya siaran sebentar saja karena memang sekarang saya harus lebih fokus ke keluarga ketimbang pekerjaan di luar rumah.

5. Lebih konsisten dalam gerakan literasi bersama pustaka nisa (perpustakaan mini milik saya) dan bibliophilia (perpustakaan teman saya di Gowa Sulawesi Selatan). Setiap hari Minggu di lapangan Syech Yusuf Gowa, saya dan teman saya membuka perpustakaan keliling untuk para pengunjung yang ramai karena ada car free day di sana. Tiga bulan ini kami berhenti sejenak, karena teman saya ke Jakarta dalam rangka pelatihan bahasa untuk studinya di Australia. Sedang saya sibuk dengan club bahasa yang saya inisiasi di sini. Insyaalloh bulan Januari tahun depan kita sudah ready kembali untuk bergerak lagi dalam perpus keliling kami. Selain perpustakaan keliling, saya juga bergabung dengam komunitas literasi sekolah bernama Gowa Menyala. Saya berencana akan lebih aktif di komunitas ini di tahun 2018.

6. Lebih sering ikut lomba nulis. Menang ga menang itu urusan belakang, yang penting mengasah keahlian menulis itu yang jadi tujuan.

7. Belajar fotografi. Dalam dunia blogging foto itu memegang peranan penting. Mengutip istilah teman saya bahwa foto adalah penggalan cerita yang gagal ditulis. Jadi kalau misalnya kualitas tulisan masih standard, paling ga dengan foto yang bagus menjadi sedikit tertutupi. Selain itu saya juga sedang tertarik dengan dunia food photography, jadi kayaknya belajar fotography jadi resolusi wajib tahun 2018. Meskipun saat ini saya belum punya kamera mirrorless dan hanya berbekal kamera handphone, tapi hal itu tak mematahkan semangat saya untuk belajar photography, terutama fotography berbasis smartphone. Hal ini juga yang menjadi alasan saya bergabung dalam komunifas foto di Makassar bersama teman teman Upload Kompakan Makassar.

Buku fotografi dengan kamera handphone dan kamera pocket yang sedang saya pelajari

8. Belajar Toefl dan Ielts lagi untuk bisa dapet beasiswa S2. Karena itu saya menginisiasi Gowa English Club bersama teman-teman saya untuk belajar bersama secara cuma cuma alias gratis. Belajar sambil beramal ternyata bisa dikerjakan sekaligus. Informasi mengenai club baru ini bisa dilihat di instagram @gowaenglishclub

9. Berkebun. Memang sih di sini saya tidak punya kebun, tapi bergabung dengan komunitas urban farming bernama Gowa Berkebun membuat saya tergerak untuk memanfaatkan teras rumah sebagi mini garden saya.

Kegiatan komunitas Gowa berkebun. Sumber foto: @gowaberkebun

10. Jualan batik dan craft dari Jogja di Makassar. Ini nih impian terpendam saya yang belum terealisasi. Apalagi saya punya saudara di Jogja yang berprofesi sebagai pembatik tulis di sana. Tahun depan harus benar benar dimulai!

11. Olahraga rutin, naah ini juga termasuk resolusi yang tingkat kemalasannya diatas 70 persen. Kadang dengan dalih sudah mengerjakan pekerjaan rumah yang menyedot banyak tenaga dan mengeluarkan keringat, kita jadi enggan berolahraga. Olahraga disini benar benar olahraga dalam arti sebenarnya ya, kayak senam yang rutin atau jogging rutin. Pekerjaan rumah yang menumpuk terkadang sudah bikin kita malas duluan buat olahraga. Dan kemalasan tingkat tinggi ini yang harus dilawan di tahun depan.

Nah, 11 resolusi di atas bukan hal yang mudah tentunya untuk dijalankan, apalagi kesibukan mengurus anak dan suami serta berbagai komunitas serta organisasi yang saya ikuti membuat saya mudah lelah dan sakit jika saya paksakan untuk jalani semuanya. Peran domestik maupun peran sosial, semua harus saya jalani dengan seimbang.

Terkadang kesibukan mengurus rumah, menulis, dan ikut organisasi yang banyak, membuat saya merasa mudah lelah. Apalagi di musim hujan seperti ini. Flu dan batuk jadi langganan yang mampir buat mengistirahatkan tubuh dari segala aktifitas. Kalau sudah sakit begini, suami akan mulai membatasi kegiatan saya di luar. Suami tentu khawatir jika saya sakit, anak saya pun juga ikut ikutan sakit dan sekeluarga jadi sakit semua. Karena itu, penting bagi saya untuk selalu siap sedia multivitamin dan mineral saat masa penyembuhan agar sakit saya tidak lama dan kembali bisa mengabdi untuk keluarga dan masyarakat.

Dari sekian banyak produk multivitamin dan mineral pilihan saya jatuh kepada Theragran-M. Kenapa? karena produk ini merupakan produk multivitamin dan mineral yang kandungannya lebih lengkap dari yang lainnya. Kandungan itu antara lain vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D3, dan vitamin E. Mineralnya juga komplit banget bun, ada Iodium, Besi, Tembaga II, Mangan II, Magnesium, dan zinc yang membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral saat masa penyembuhan setelah sakit. Naaah komplit banget kan bun?! Makanya saya ga mau pindah ke lain hati.

Saya kebetulan punya cerita waktu datang ke apotek untuk beli multivitamin dan mineral ini. Kemaren saat di apotek kebetulan stock Theragran-M nya sedang kosong dan apotekernya memberi alternatif produk lain.

Saya: ” Mbak, Theragran-M nya ada?”
Apoteker : “Sebentar bun, saya carikan dulu.” (Mengecek di sistem informasi apotek)
Apoteker: “Harus Theragran-M ya bun? Ga mau produk lain? Ini stocknya sedang kosong. Coba saya carikan produk lain yang komposisinya mendekati.”

Lalu sang apoteker membaca komposisi Theragran-M di sistem informasinya, dan tidak menemukan produk lain yang sepadan.

Apoteker : “Maaf bun, ini ga ada sih yang selengkap Theragran -M, jadi gimana ini bun?”

Saya: ” Terimakasih mbak, saya juga maunya hanya Theragran-M saja. Saya coba carinsaja di apotek lain, makasih mbak. ” pungkas saya.

Akhirnya saya menelusuri apotek di sepanjang jalan Alauddin Makassar dan baru menemukan produk ini di apotek sejati jalan Rappocini. Dari rencana hanya 15 menit mau cari produk ini, jadi hampir satu jam karena muter muter untuk menemukan multivitamin dan mineral yang kece ini.

Kalau apoteker saja mengakui produk ini memang komplit dan oke banget, apalagi saya ya bun. Ga mau pindah ke lain hati.

Bunda semua juga bisa lho berkunjung ke link Theragran-M untuk mengetahui informasi lengkap terkait produk multivitamin dan mineral andalan saya ini, juga informasi mengenai tips kesehatan, trend kesehatan, dan informasi berbagai macam penyakit serta cara penanggulangannya.

Jadi kalau bunda sakit, jangan lama lama, segera minum Theragran-M agar badan kembali sehat seperti sedia kala. Resolusi pun bisa segera dieksekusi.

Akhirnya, Selamat Tahun Baru ya bunda, dan selamat berjuang untuk mewujudkan bermacam resolusi di tahun depan.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.

Bunda Nisa

bundanisa

Penulis bisa dihubungi melalui email: kontakbundanisa@gmail.com

You may also like...

9 Responses

  1. Sri Rumani says:

    Seorang ibu luar biasa dengan semangat dan pengalaman yang luar biasa. Hal ini saya saksikan sendiri ketika masih menjadi mahasiswa Komunikasi Fisipol UGM. Selamat mbak Atik terus berjuang, menebarkan ilmu dengan tulisan…
    Menulis dan mengikuti lomba bukan perkara dimuat dan menang, namun kepuasan batin yang nilainya tidak bisa diukur dengan rupiah…

  2. Aisyah Reyzz says:

    impiannya yang di poin 8 sama kya impian saya hehheh saya juga mau belajar toefl untuk cari beasiswa S2 kak

  3. Wah banyak banget ya resolusinya buat tahun depan. Semoga semuanya tercapai bun! Aamiin..

  4. Anggie finsa mella says:

    Semangat Atik..km bisa
    Kamu hebat
    Aku salut ๐Ÿ˜˜

  5. Nissa AMS says:

    Waa.. Resolusinya banyak juga ya mbaa… Semiga bisa terlaksana yaa semua resolusinyaa..

  6. Ila yahya says:

    Yang no.11 sy juga nakenna kayaknya itu kak. Pengennya bertekad untuk olahraga rutin, tp slalu tertunda ๐Ÿ˜‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!