Tiga Jam Sekali Ganti
Wanita itu punya beragam lekuk keindahan dan kecantikan yang harus dijaga. Apalagi yang namanya daerah kewanitaan yang sering terpapar segala macam bentuk bakteri dan pusat kelembaban. Kan ga asyik kalau area kewanitaan kita jadi bau apek apalagi kalau pas jatah berduaan sama suami??
Ga mau kan ya kalau tiba tiba suami nyeletuk: bunda, kok bau ga enak sih?! Hmm…bisa bisa kita lari ngibrit dari kamar??
Area kewanitaan itu ibarat permata yang memang harus dijaga ga hanya buat suami tapi juga buat kebaikan diri kita sendiri. Miss V tak sekedar jadi alat seksual tapi juga alat reproduksi yang sangat penting bagi kehidupan kita.
Tapi yang namanya arena yang privat pasti harus selalu tertutup rapat dan pasti daerahnya lembab lha wong ketutup terus. Makanya kita harus senantiasa aware sama si mahkota kehidupan ini.
Problem yang paling sering saya alami menyangkut area mahkota kehidupan ini adalah keputihan. Apalagi kalau kerjaan lagi numpuk, kecapean dan stress, udah deh keputihannya kayak ga ada hentinya. Dan ternyata selain stress ada penyebab lainnya seperti obesitas, perubahan hormonal, pemakaian antibiotik yang tidak rasional, merokok, minum alkohol, seks bebas dan penyakit penyakit tertentu misal HIV atau diabetes melitus.
Kok saya bisa tahu sih? Bisa dong karena kebetulan banget tanggal 8 Juni 2018 kemaren saya menghadiri event bersama Softex Daun Sirih dan Hijup di Hotel Aston Makassar bersama dokter Bram Pradipta, Sp. OG dan selebgram Ashry Rizqky Rabani.
Di acara yang bertajuk “Ngobrol Sehat Bebas Worry” ini, dokter Bram menyampaikan bahwa sebenarnya keputihan itu wajar sih, asal ga berlebihan, ga menyebabkan rasa gatal dan nyeri, serta tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Tapi kalau sampai keputihannya jadi makin banyak, konsistensinya berubah, warnanya berubah, bikin gatal dan bau apalagi miss V kemudian berdarah atau sakit saat senggama, nyeri, terjadi peradangan atau iritasi atau ditemukan benjolan di vagina, maka wajib segera periksa ke dokter.
Karena kalau dibiarkan bisa menjadi awal mula kanker serviks serta ketidaksuburan rahim.
Bagaimana cara mengatasinya?
Saya sendiri cukup simple untuk mengatasi kelembaban dan keputihan ini yaitu dengan:
1. Mengeringkan vagina setelah buang air.
2. Menggunakan pembersih vagina dari bahan alami. Saya sendiri menggunakan air rebusan daun sirih yang masih hangat untuk membersihkan vagina sehari dua kali.
3. Membersihkanvagina dari depan ke belakang agar bakteri tidak menyebar di area vagina
4. Cuci atau basuh vagina sebelum dan sesudah bersenggama agar bersih.
5. Kurangi rokok dan alkohol bagi yang memgkonsumsinya
6. Menghindari celana ketat atau terlalu ketat
7. Pakai celana dengan bahan yang tidak menyerap keringat agar area vagina tidak makin lembab
8. Ganti baju dan celana yang lembab pasca berkeringat
9. Tidur tanpa celana dalam agar area vagina terbebas lembab saat malam hari
10. Terapkan tiga yaitu ti: tiga jam sekali; ga: ganti. Jadi tiga jam sekali kita harus mengganti pembalut atau pantyliners saat menggunakannya agar kelembaban bisa dihindari
Tiga jam sekali ganti
Nah ini nih point pentingnya, tiga jam sekali ganti jika kita menggunakan pembalut atau pantyliners. Untuk pembalut sendiri, saya tidak main main dalam memilihnya. Bahan yang hypo alargenic dan alami selalu menjadi prioritas. Saya selalu mencari pembalut atau pantyliners yang mengandung ekstrak daun sirih.
Ekstrak daun sirih mengandung antiseptik yang berasal dari turunan zat Fenol yang disebut Kavikol yang kandungan antiseptiknya lima kali lipat dibanding fenol biasa. Tak cuma itu, daun sirih juga mengandung antijamur dan antibakteri yang mampu membunuh penyebab keputihan dan menghilangkan bau tak sedap pada organ kewanitaan.
Kenapa harus tiga jam sekali ganti? Kan boros? Tapi coba dipikir deh, lebih boros mana kalau kita males sering ganti pembalut atau pantyliner dan berakhir sama penyakit di area kewanitaan kita? Kalau saya sih milih tiga jam sekali ganti, karena ini demi kebaikan mahkota kehidupan kita para wanita. Dengan tiga jam sekali ganti area kewanitaan akan terasa jauh lebih kering dan tidak lembab serta nyaman.
Lalu kenapa saya lebih pilih softex daun sirih ketimbanh produk yang lainnya? Itu semua karena si pembalut ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
* ANTISEPTIK, mengandung antiseptik alami dari ekstrak daun sirih, yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri.
* MENYERAP 1 DETIK, membuat permukaan tetap kering dan nyaman.
* HYPOALERGENIC, teruji klinis oleh Australian Dermatologist, aman bagi kulit sensitif.
* dan ini yang terpenting yaitu HALAL, bersertifikasi HALAL dari lembaga yang berwenang. Sebagai muslimah tentu kita selalu ingin menggunakan produk yang terjamin kehalalannya bukan?!
Saya sendiri telah merasakan perbedaannya. Kebetulan saya pakai Pantyliners Softex Daun Sirih dan jadi berkurang sedikit demi sedikit keputihan yang biasa memgganggu saya. So kalau ada yang sebagus Softex Daun Sirih ngapain saya harus pilih yang lain?!
Oya, saat menstruasi atau keputihan kita tetap harus tampil kece dengan outfit kita, jangan sampai red atau white days kita jadi makin bikin ga mood dengan penampilan kita yang ga oke. Karena itu buat pembaca tulisan ini, ada voucher senilai Rp. 50.000 untuk pembelian HIJUP minimal Rp. 250.000 dengan menggunakan kode HIJUPSFTXMKS masa berlaku kode voucher hingga 12 Agustus 2018. Kalian bisa dapetin vouchernya dengan klik tautan ini
Yuk tetap tampil kece dengan Softx Daun Sirih dan outfit dari Hijup.com.
Tulisan ini diikutkan kompetisi blog HIJUP Bloggers Meet Up X Softex Daun Sirih
Yes, keputihan itu problem umum ya. Seremnya kalo tidak terperhatikan, bisa berbahaya
Iya kak benar sekali, problem kewanitaan yg dianggap sepele, padahal beresiko tinggi jg jika tidak diperhatikan
keputihan mmg selalu jadi worry2nya wanita ya
untuk ada softex daun sirih gini
saya akhirnya pakai panty linernya
soalnya udah ada extrack daun sirihnya
Iya kak bener banget extrak daun sirihnya emang yang bikin makin mantap pake produk Softex Daun Sirih ini, saya pun suka sekali pakai pantylinernya??
Bener banget, hatus diganti tiap 3 jam ya pembalutnya.. Biar ga kasih kesempatan bekteri bertumbuh kembang 😀
Bener banget kak, makin sering ganti makin baik biar area intim kita tetap segar dan ga lembab
Saya gantinya setiap kali buang air kecil. Soalnya gak enak banget rasanya kalo basah atau lembab
Iya kak, saya juga begitu, meskipun kurang dari tiga jam kalau sudah lembab atau sudah buang air kecil, saya pasti ganti pembalut atau pantyliner biar fresh dan ga lembab.
Iya yah yang paling penting bagi saya juga adalah label kehalalannya, biar perasaan kita tidak cemas.
Iya bunda, bagi kita label halal itu penting banget dan jadi pertimbangan buat memilih produk agar nyaman di hati, nyaman di miss V
Wah senang sekali bisa ikutan acara semacam ini. Sangat mengedukasi yah kak.
Jadi makin paham nih soal tips selama menstruasi